Kabupaten Tangerang

Satpol PP Kabupaten Tangerang Segel Aktifitas Galian Tanah di Tegal Sari Tigaraksa, Tidak Ada Toleransi…

Avatar
66
×

Satpol PP Kabupaten Tangerang Segel Aktifitas Galian Tanah di Tegal Sari Tigaraksa, Tidak Ada Toleransi…

Sebarkan artikel ini
IMG 20240515 WA0016
Petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang bersama Tramtib Kecamatan Tigaraksa, Pemdes Tegal Sari, Pemdes Pete, Babinsa dan Bhabin Kamtibmas desa setempat melakukan penutupan aktifitas galian tanah dilokasi desa Tegal Sari Kecamatan Tigaraksa

TIGARAKSA — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang menyegel aktivitas galian tanah atau kupasan tanah (cut and fill) di Desa Tegalsari, Kecamatan Tigaraksa, Selasa (14/05/2024).

Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Agus Suryana menjelaskan, penyegelan tersebut menindaklanjuti aduan masyarakat terkait aktivitas galian yang mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat sekitar.

“Keberadaan aktivitas galian tanah ini berada di dua desa yakni Desa Pete dan Desa Tegalsari. Yang di mana akses keluar masuk aktivitas berada di Desa Pete dan kupasan tanahnya terdapat di Desa Tegalsari, ” katanya.

Agus mengatakan, aktivitas kupasan tanah ini mengganggu warga sekitar karena banyak kendaraan yang keluar masuk seperti truk. Dampak tanah dari mobil pengangkut juga berceceran di jalan raya dan menyebabkan jalan menjadi licin.

Penyegelan aktivitas kupasan ini dilakukan sebagai upaya penindakan. Sebelumnya pelaku sudah diberikan peringatan untuk tidak melakukan aktivitas kupasan tanah.

“Kami sudah coba berkomunikasi kepada pihak pengelola aktivitas kupasan tanah tersebut, namun dari mereka tidak ada itikad baik. Jadi kami melakukan langkah untuk menyegel aktivitas kupasan tanah tersebut,” ucapnya.

Ia juga menambahkan penindakan penyegelan ini dilakukan secara gabungan dari unsur TNI-Polri dan pihak Trantib Kecamatan Tigaraksa serta Ketua Rukun Warga (RW) 004, Desa Tegalsari, Kecamatan Tigaraksa.

“Tidak ada toleransi, kami lakukan tindakan dengan cara memasang Pol PP Line pada jalur akses keluar masuk kendaraan operasional pemuatan tanah,” tuturnya.

Dari hasil investigasi di lapangan, kata Agus, pihaknya mendapati kurang lebih empat unit ekskavator di lokasi kupasan tanah.

“Kita tidak akan segan-segan melakukan penindakan segala aktivitas yang mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum. Untuk masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas galian tanah ilegal dapat melaporkannya kepada pihak kami agar segera ditindak,” pungkasnya.

(Source ; Tangerangkab.go.id)

Baca Juga:  Desa Bantar Panjang dan Desa Cileles Gelar Musrenbangdes RKPdes Tahun Anggaran 2025, Prioritas Program Penanganan Kemiskinan Ekstrim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *