JAKARTA — Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengingatkan warga NU dan Badan Otonom NU yang berakidah ahlusunah waljamaah akan selalu menunjukkan sikap tunduk dan taat pada para pemimpinnya.
Hal tersebut sejalan dengan sabda Rasulullah yang mengatakan ‘Dengarkan dan taati apa yang diputuskan pimpinan kalian’.
Kiai Miftachul Akhyar menerangkan pimpinan yang dimaksud bisa pemimpin organisasi dan pemimpin negara. Mereka termasuk dalam ulil amri yang harus ditaati.
“Orang-orang yang senang, hobi, untuk menviralkan menyebarluaskan fahisyah, berita-berita yang tidak bagus, berita-berita yang cemar terhadap orang-orang yang telah beriman kepada Allah, apa kata Allah? Mereka akan mendapat siksa, sanksi di dunia dan akhirat, kurang apa? Mau tambahan? Apa mau minta ditambah siksa lagi,” tegasnya.
Menurutnya, warga NU yang berakidah ahlussunnah akan menyimpan rahasia saudaranya dan tidak mudah menyebarkan, apalagi tidak valid, tidak disertai tabayun dan klarifikasi langsung.
(Red)