TIGARAKSA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar sosialisasi penyaluran bantuan dana hibah kepada penerima manfaat Sanitasi Pesantren (Sanitren) tahun anggaran 2024 di Ballroom Lemo Hotel pada Rabu (17/07/2024).
Program Sanitren merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang membangun fasilitas sanitasi di pondok pesantren berupa kamar mandi, toilet, tempat mencuci santri dan lainnya. Terdapat 200 peserta dari 94 pondok pesantren yang terdiri dari ketua dan bendahara menghadiri kegiatan tersebut.
Pelaksana Harian (Plh) Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Syaifullah menjelaskan, sosialisasi Sanitren dilakukan demi melancarkan program unggulan berupa Sanitren tahun 2024 yang sebelumnya sudah dilakukan pembangunan.
“Sanitren ini merupakan program unggulan dari Kabupaten Tangerang sejak 2018 dan Alhamdulillah sampai tahun 2024 ini sudah terbangun Sanitasi Pesantren sebanyak 700 pesantren yang tersebar di Kabupaten Tangerang. Rencana di tahun 2024 yang sedang dilaksanakan ini sebanyak 94 pondok pesantren,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, program Sanitren ini bertujuan agar setiap pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Tangerang bisa mengedepankan dan memperhatikan pembangunan sanitasi di setiap pondok pesantrennya agar bersih, rapi dan nyaman serta masyarakat Kabupaten Tangerang bisa lebih sehat dan religius sesuai visi Kabupaten Tangerang yaitu Tangerang yang religius sehat cerdas dan sejahtera.
“Kami berharap bahwa dengan dibangunnya sanitasi pada pondok pesantren membuat para santri Kabupaten Tangerang selalu sehat dan bisa melaksanakan kegiatan di pondok pesantren dengan baik dan kami juga berusaha agar 1000 Pondok Pesantren yang tersebar di Kabupaten Tangerang bisa dibangun Sanitasi
Sebagai informasi, pada sosialisasi penyaluran bantuan dana hibah kepada penerima manfaat Sanitren terdapat narasumber dari pihak BJB Cabang Kabupaten Tangerang dan BPJS Ketenagakerjaan yang turut hadir dan memberikan pemahaman kepada penerima manfaat sanitren.
Selain itu, hadir OPD tekait yaitu Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) serta Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (Perkim) selaku tim teknis sanitren.
(Red)