Kabupaten Tangerang

Penerimaan Pajak di Kabupaten Tangerang Naik 99 Milyar, Kolaborasi Solid Bapenda dan Dukungan Semua Pihak Dongkrak Pendapatan PBB

Avatar
47
×

Penerimaan Pajak di Kabupaten Tangerang Naik 99 Milyar, Kolaborasi Solid Bapenda dan Dukungan Semua Pihak Dongkrak Pendapatan PBB

Sebarkan artikel ini
berita 5e3d1344 abe6 43d8 bf95 58451e993b15
Gambar ilustrasi (Kominfo Kab. Tangerang)

TIGARAKSA — Kabupaten Tangerang mencatatkan pencapaian luar biasa dalam penerimaan pajak daerah hingga akhir Mei 2024 dengan total penerimaan mencapai ± Rp1,2 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 9,01% atau Rp99 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy) yang tercatat sebesar ± Rp1,1 triliun pada tahun 2023.

Pj Bupati Tangerang Andi Ony pun mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil kolaborasi yang solid antara Badan Pendapatan Daerah kabupaten Tangerang serta dukungan dari seluruh elemen pemerintah daerah dan stakeholder terkait.

“Ini adalah kebanggaan bagi kita semua, karena dengan peningkatan penerimaan pajak ini, program pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat yang tertuang dalam APBD dapat berjalan optimal,” ujar dia.

Ia juga menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang berhasil menjaga stabilitas fiskalnya selama dua tahun terakhir. “Kapastias fiskal kita sangat baik, karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita sudah melebihi dana transfer dari pemerintah pusat. Ini menunjukkan bahwa kita mampu membiayai pembangunan dan pelayanan publik secara mandiri,” jelas Andi Ony.

Dengan jumlah penduduk sekitar 3 juta jiwa, APBD Kabupaten Tangerang yang mencapai ± Rp 8 triliun adalah pencapaian yang luar biasa. “Semoga kondisi ini terus berkembang agar APBD kita benar-benar menjadi alat untuk menyejahterakan masyarakat,” tambahnya.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada para wajib pajak yang telah patuh terhadap kewajibannya. Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen para wajib pajak dalam meningkatkan PAD.

“Dengan PAD yang meningkat, kita bisa terus melanjutkan pembangunan dan pelayanan masyarakat, termasuk upaya mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

Pj Bupati juga menambahkan, sebagai bentuk apresiasi terhadap para wajib pajak, Pemkab Tangerang pun rutin mengadakan acara Pak Jaka Award. Kegiatan yang sudah berlangsung kali ketiga ini dilakukan untuk memberikan penghargaan kepada wajib pajak dan stakeholder yang telah berkontribusi dalam pengelolaan pajak daerah.

“Kami berharap acara ini dapat terus memotivasi wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya. Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Tangerang dengan memenuhi kewajiban kita membayar pajak. Ingat, pajak yang kita bayar akan kembali kepada kita dalam bentuk pelayanan dan pembangunan yang lebih baik,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto menekankan pentingnya penerimaan pajak daerah dalam mendukung berbagai program pembangunan. Dimana pajak daerah adalah salah satu sumber utama pendanaan program pembangunan.

“Dengan penerimaan yang meningkat, kita dapat memastikan bahwa semua program dan kegiatan yang direncanakan dalam APBD berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya.

Slamet Budhi menambahkan bahwa kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sangat penting. Pasalnya dengan membayar pajak, masyarakat mendapatkan akses kemudahan fasilitas.

“Pajak yang kita bayarkan akan kembali kepada kita dalam bentuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik lainnya. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu patuh membayar pajak tepat waktu,” terang dia.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pendataan, Penilaian, dan Penetapan Pajak Daerah, Dwi Chandra Budiman mengingatkan pentingnya pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara rutin. Pembayaran PBB yang tertib juga akan menghindarkan masyarakat dari berbagai masalah, seperti kesulitan menjual aset properti karena adanya tunggakan pajak.

“Dengan sistem yang terintegrasi antara perpajakan,akta jual beli, dan pertanahan, pembayaran PBB yang tertib akan memastikan bahwa nilai ekonomis dari aset tetap terjaga dan tidak terhambat oleh masalah administratif,” kata dia.

(Red)

Baca Juga:  Musrenbang Desa Matagara Sukses Digelar, Fokus Penanganan Kemiskinan Ekstrim, Stunting dan Rehab 6 RTLH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *