Jambe—Terkadang serba salah ketika jalan rusak warga teriak minta dibangun tapi saat dibangun juga kembali teriak karena akses jalan terputus efek ditutup pekerjaan proyek pembangunannya.
Solusinya bagaimana? Ya dibangunnya bergiliran tidak sekaligus dan bikin jalur alternatif sehingga jalan tidak ditutup total ‘deadlock’ tak bisa dilalui kendaraan apapun baik motor maupun mobil, dan perputaran ekonomi warga pun tidak nyaris lumpuh.
Curahan hati (curhat) akses jalan deadlock diatas muncul dari sejumlah warga Perempatan Solong Desa Tipar Raya dan warga Desa Jambe Kecamatan Jambe yang saat ini dari 2 ruas jalan terputus, dan ketika bisa pun masuk harus rela masuk jalan alternatif karena sedang ada pembangunan jembatan dan jalan.
Salah satu tokoh masyarakat yang mengeluhkan kondisi tersebut Moh. Yusuf, Sekretaris MUI Kecamatan Jambe yang juga mantan anggota dewan Partai Gerindra, ia mengatakan pembangunan jembatan penghubung jalan raya Tigaraksa Jambe sebelum perempatan Kp. Solong tak ada jalan alternatif sehingga deadlock ditutup.
“Seharusnya pihak pelaksana proyek membuat jembatan alternatif contohnya ada di pembangunan jembatan jalan Pinang sehingga warga tetap bisa lewat tidak ditutup total begitu, kasian roda perekonomian diwilayah juga sangat terganggu apalagi kalo diperhatikan pengerjaannya juga lamban begitu,” ujar Moh Yusuf.
Moh. Yusuf yang dikenal aktif juga sebagai Ketua Karang Taruna Kecamatan Jambe itu berharap agar Dinas PU Bina Marga Kabupaten Tangerang sebaiknya mengatur teknis pembangunan jalan dari sisi dampak sosial ekonomi sehingga tidak menimbulkan masalah yaitu terganggunya perekenomian warga.
Hal senada dilontarkan salah satu tokoh pemuda desa Jambe Bandi Cepak, ia berharap pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan segera selesai dalam waktu relatif singkat mengingat warga terganggu akibat akses jalan yang ditutup total.
“Selain jalan jembatan sebelum perempatan solong itu jalan dari arah Kutruk arah Kp. Manukung juga lagi dibangun, atuh akses masuk semua nyaris tertutup. Mohon segera selesainya,” ucap Bandi yang diketahui juga pengurus partai PDIP Jambe itu serius. (***)
