TIGARAKSA — Dugaan adanya unsur ke-tidak ‘fair play’ nya tim penilai lomba Penyelenggaraan Kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2025 antar kecamatan dan adanya permintaan agar Kepala Bappeda meng-evaluasi nampaknya dicuekin, buktinya kemarin Jumat (08/03/2024) Bappeda Kabupaten Tangerang tetap mengadakan rapat ekspos para Camat yang masuk nominasi juara di 6 dapil.
Hal ini diungkapkan Ahmad Hidayat, SE salah satu Panitia Penyelenggara Musrenbang Kecamatan Tigaraksa yang sebelumnya mengajukan permintaan agar penetapan nominasi juara lomba Musrenbang di Dapil 1 agar dievaluasi karena ada dugaan tidak fair play dalam penilaiannya.
“Sepertinya permohonan kami tidak direspons karena kemarin saya lihat di akun medsos IG Bappeda para camat di 6 dapil sudah ekspos dihadapan tim Bappeda, ya terserah itu mah cuma akan jadi preseden kurang baik dan akan ganggu kewibawaan institusi Bappeda kedepan,” ujar Ahmad Hidayat, SE.
Diungkapkannya, saat ia menghubungi salah satu Kabid di Bappeda dijelaskan bahwa kelemahan penyelenggaran Musrenbang Kecamatan Tigaraksa karena soal penginputan 5 indikator kegiatan di aplikasi yang tidak sesuai arahan juknis dan hal ini menurut Hidayat harusnya diklarifikasi dahulu ke pihak panitia kecamatan karena proses input sebelumnya secara teknis sudah dipandu tim Bappeda sehingga pihaknya sudah merasa benar.
“Silahkan lanjutkan saja semaunya Bappeda karena kewenangan ada di bapak/ibu disana kami di kecamatan hanya bisa sami’na wa’atona saja, cuma Insya Allah jadi catatan bagi warga Tigaraksa terutama para Kepala Desa bahwa kedepan gak perlu adakan Musrenbang pake seremoni penyelenggaraan tapi cukup di ruang aula sederhana dan yang penting input kegiatan sesuai arahan petunjuk Bappeda saja,” tandas Ahmad Hidayat. (Red)