Kabupaten Tangerang

Keren, Tahun 2023 Pemkab Tangerang Berhasil Tekan Angka Keluarga Resiko Stunting Jadi Turun 118.000 Kasus

Avatar
76
×

Keren, Tahun 2023 Pemkab Tangerang Berhasil Tekan Angka Keluarga Resiko Stunting Jadi Turun 118.000 Kasus

Sebarkan artikel ini
IMG 20240104 WA0050
Foto ; Rakor Tim Pelaksana Program Gebrak Tegas Kabupaten Tangerang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Tigaraksa, Kamis (4/1/2024), hadir sejumlah pejabat Pemkab diantaranya Asda 1 Yani Sutisna, Asda 2 Saifullah, Kepala DPPKB Hendra Tarmizi, Kepala Bappeda, kadis DPMPD Yayat Rohiman, dan para Camat diwilayah barat.

TIGARAKSA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berhasil menekan angka keluarga berisiko stunting di dengan melibatkan perangkat daerah. Angka keluarga berisiko stunting pada 2023 turun sebesar 236 ribu kasus.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, mengatakan, angka keluarga berisiko stunting 2022 mencapai 354.000 kasus. Dengan demikian terjadi penurunan 118.000 kasus.

“Angka tersebut menunjukkan penurunan yang signifikan. Ini semua dilakukan dengan koordinasi dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang melibatkan berbagai perangkat daerah terkait,” ungkapnya.

Saat ini tercatat 5.391 kasus stunting di Kabupaten Tangerang. Angka tersebut berhasil turun setelah angka stunting sempat menyentuh 9.000 pada tahun 2022.
berita 36475753 4bf1 4f31 a775 fad9e472feab

Baca Juga:  Diskum Kabupaten Tangerang Sosialisasikan Perizinan Usaha Mikro, Produk Pangan Olahan Wajib Ada Izin Edar

Stunting merupakan masalah yang sebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Selain itu, penyakit infeksi kronis yang menyerang seorang balita juga menjadi penyebab balita menderita kurang gizi.

Sejumlah program terus dijalankan guna menekan angka stunting di Kabupaten Tangerang, “Jadi nanti kita breakdown ke masing-masing perangkat daerah untuk menghindari dua penyebab utama tersebut,” ucapnya.

Untuk mendukung percepatan penurunan stunting, Pj Bupati Tangerang Andi Ony juga menggagas program Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrim dan Cegah Stunting atau Gebrak Tegas pada akhir tahun 2023.

“Program ini merupakan kolaborasi dengan beberapa perangkat daerah terkait, sehingga nantinya penurunan stunting diharapkan dapat terfokus dan terkendali,” pungkasnya.

Hendra mengimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya ibu hamil, remaja putri dan yang memiliki balita untuk rajin mengunjungi posyandu, sehingga gejala awal kekurangan gizi dapat ditangani.

(Source ; Tangerangkab.go.id)

Baca Juga:  1070 Rumah di Tanjung Burung Teluk Naga Tergenang Air Banjir Rob Sudah Mulai Surut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *