KRONJO — Di tengah kemarau panjang dampak El Nino yang saat ini melanda Indonesia yang banyak petani gagal panen efek terdampak krisis air untuk tanamannya, namun ternyata para petani di Desa Bakung Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang nyaris tak terpengaruh.
Buktinya, kelompok petani di desa tersebut berhasil menanam cabai di lahan yang luasnya sekitar 13 Hektar, bahkan bisa dipanen secara bertahap dan dipasarkan melalui pasar tradisional di wilayah dan sebagian dibawa ke Pusat Kawasan Agropolitan (Puskagro) di Kecamatan Sepatan.
Kemarin Kamis (19/10/2023) dilakukan Panen cabai dan dihadiri langsung oleh Pj Bupati Tangerang Andi Ony didampingi oleh Kadis Pertanian, Camat Kronjo dan unsur Muspika Kecamatan Kronjo.
Dalam kata sambutannya Pj Bupati Tangerang Andi Ony mengatakan panen cabai perdana di lahan 1 Ha dari 13 Ha lahan yang tersedia diperkirakan bisa mencapai 5 ton.
“Dalam 1 hektar ini diperkirakan bisa menghasilkan secara total 5 ton cabai. Mudah-mudahan dengan panen cabai ini, paling tidak dapat mengurangi lajunya inflasi harga mahal terkait dengan cabai,” ungkap Pj Andi
“Ke depan sudah direncanakan juga bahwa distribusi ataupun penyebaran dari hasil produksi cabai ini akan di tampung di Puskagro,” jelasnya.
Menurutnya, Puskagro nantinya akan membeli dan langsung menjual ke pasar-pasar lainnya yang sudah bekerjasama dengan Puskagro.
Ia berharap dengan adanya pengelolaan yang baik dari Puskagro yang dimiliki Kabupaten Tangerang, para petani cabai bisa terbantu khususnya untuk menjaga kestabilan harganya saat pasca panen.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian yang telah membantu dan para petani di sini yang sudah mau menanam cabai karena cabai merupakan salah satu pemicu inflasi,” tandasnya.
(Kutif/red)