KOTA TANGSEL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkapkan, dampak krisis air bersih di Tangsel kini semakin meluas.
BPBD Tangsel mencatat terdapat dua titik tambahan, sehingga total 20 titik kekeringan air bersih.
Hal itu disampaikan oleh Faridzal Gumay selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangerang Selatan.
“Dua titik tambahan ini ada di Kelurahan Muncul,” ujar Faridzal Gumay saat ditemui di kantor BPBD Tangsel, Jumat (29/9/2023).
Total, lanjut Gumay, kepala keluarga (KK) yang terdampak yang awalnya 1.463 kini bertambah menjadi 1.626 kepala keluarga.
Gumay menuturkan, jumlah titik tersebut masih berpeluang bertambah mengingat musim kemarau masih berlangsung.
Gumay melanjutkan, bantuan air bersih secara gratis pun sudah berlangsung sejak 14 September lalu ke lokasi terdampak.
Bahkan jika meluas, pihaknya terbuka untuk mengirimkan bantuan.
“Kalau ada surat dari lurah, kami akan langsung gerak untuk memberi bantuan. Minimal 20 KK,” ucapnya.
Hingga kini, puluhan ribu air bersih selalu didistribusikan per harinya.
Pihaknya pun membagi tugas kerja.
“Untuk mempercepat akselerasi bantuan air bersih, kami bagi-bagi tugas.”
“Untuk kawasan Jurang Mangu (Pondok Aren) ada dinas Cipta Karya, untuk wilayah Keranggan itu Damkar, kemudian wilayah Setu dan Muncul itu BPBD,” katanya.
(Source ; Tribunnews)