TIGARAKSA — Akhirnya tumpukan sampah yang menggunung diarea Jembatan Perbatasan antara Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigaraksa dan Desa Cibadak Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, digempur habis Tim UPT Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Wilayah 4 Tigaraksa bareng Tim Kecamatan Tigaraksa dan Pemerintah Desa Pasir Bolang, Minggu pagi (03/03/2024).
Masalah tumpukan sampah yang berserakan sepanjang area jembatan tersebut sudah lama dikeluhkan bahkan jadi atensi khusus Pj. Bupati Tangerang saat berkunjung ke Kecamatan Tigaraksa, selain jadi pemandangan tak elok ketika memasuki wilayah ibukota Kabupaten Tangerang juga menimbulkan bau tak sedap dan potensi penyakit.
“Masalah tumpukan sampah di jembatan perbatasan wilayah Pasir bolang Tigaraksa dan Cibadak Cikupa itu jadi atensi pa PJ Bupati untuk menanganinya, dan setelah koordinasi dengan UPT DLHK itu seminggu 2 kali selalu dibersihkan namun sepertinya harus ada solusi lain supaya orang yang buang sampah disitu ada efek jera dan tidak melakukan perbuatan itu lagi,” ucap Camat Tigaraksa H. Cucu Abdurrosyied, saat menyampaikan amanat pada apel Senin pagi beberapa waktu lalu.
Camat Cucu juga menghimbau agar warga yang melewati area jembatan dan suka membuang sampah disitu segera sadar dan tidak mengulangi perbuatan tidak baik karena diarea sekitar kediamannya pasti ada tempat pembuangan sampah dan apabila belum tersedia agar mengajukan ke instansi terkait melalui perangkat desa/kelurahannya.
Kegiatan pembersihan tumpukan sampah diarea jembatan itu dilakukan sejak pagi dengan 2 unit mobil truk dan sejumlah petugas dari UPT dan Kecamatan dan Desa Pasir bolang dengan peralatannya sampai area terlihat bersih.
Terlihat hadir Abdul Syakur Pengawas Kebersihan UPT DLHK, Nurlela Kasubag Umpeg Kecamatan Tigaraksa beserta jajarannya, dan Dadi Kades Pasir Bolang dengan perangkat desanya.
“Setiap hari kami membersihkan sampah diarea ini kecuali hari minggu tapi dalam waktu tertentu tumpukan sampah sudah menggunung sebelum kami bersihkan dan tentunya jalan ini dilewati para pejabat sehingga terkadang sebelum waktunya kami harus turun bersihkan,” ujar Perwakilan UPT DLHK. (***)