Headline

Tim Panselnas UNESCO UCCN Kunjungi Menilai ke Lokasi Unik di Kecamatan Jambe dan Tigaraksa, Pengrajin Topi Bambu dan Sumur Alami

Avatar
373
×

Tim Panselnas UNESCO UCCN Kunjungi Menilai ke Lokasi Unik di Kecamatan Jambe dan Tigaraksa, Pengrajin Topi Bambu dan Sumur Alami

Sebarkan artikel ini
IMG 20240928 WA0210
Kadis Koperasi dan UKM beserta Forkompimcam Jambe mendampingi kunjungan tim Panselnas UNESCO dilokasi pengrajin topi anyaman bambu di Desa Ancol Pasir Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang, Sabtu 28 September 2024

TIGARAKSA — Kabupaten Tangerang dikunjungi Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) UNESCO Creative Cities Network (UCCN), Sabtu 28 September 2024.

Kedatangan tim organisasi internasional itu dalam rangka melakukan visitasi kelapangan untuk penilaian tahap akhir ajuan sejumlah lokasi unik kreatif di wilayah Kabupaten Tangerang yang diketahui termasuk anggota jaringan kota kreatif UNESCO.

Penjabat (PJ) Bupati Tangerang Andi Ony dan sejumlah pejabat Pemda menyambut langsung kedatangan sejumlah tim Panselnas UCCN dan meminta agar jajarannya OPD terkait yaitu Dinas Koperasi dan UKM serta para Camat mendampingi langsung visitasi ke lokasi tempat ikonik diantaranya Kecamatan Jambe melihat pengrajin anyaman topi bambu dan ke Kecamatan Tigaraksa mengamati keunikan sumur alami yang berlokasi di Desa Tapos.

IMG 20240928 WA01731
PJ Bupati Andi Ony bersama jajarannya menerima kedatangan tim Panselnas UCCN di Ruang Wareng Kantor Bupati Tangerang, Sabtu (28/09/2024)

“Selamat datang kepada Tim Panselnas UNESCO di Kabupaten Tangerang inilah wilayah kami dengan berbagai keunikan yang ada, baik itu sumber daya manusia dan alam nya semoga bapak ibu anggota tim dapat mengunjungi dan menilai dengan baik sehingga bisa masuk nominasi untuk dikenalkan ditingkat dunia,” ucap PJ Bupati Andi Ony, saat memberi sambutan di ruang Wareng Kantor Bupati di Tigaraksa.

Baca Juga:  Tumpukan Sampah Sepanjang Jalan Perbatasan Desa Pete dan Desa Pematang Kecamatan Tigaraksa Dikeluhkan Warga, Tolong...

Usai acara penyambutan, tim Panselnas langsung menuju lokasi pertama yaitu Pengrajin Topi Anyaman Bambu Rahman di Desa Ancol Pasir Kecamatan Jambe, sesampainya dilokasi terlihat disambut meriah antusias warga desa dengan disepanjang teras rumah ibu-ibu berjajar melakukan penganyaman topi bambu.

Nampak mendampingi tim Panselnas yang berjumlah 5 orang itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Anna Ratna, Camat Jambe Khaidir dan Kepala Desa Ancol Pasir serta pengurus PKK, perangkat desa setempat.

IMG 20240928 WA0192
Tim Panselnas UCCN sedang melakukan penilaian, Sabtu 28 September 2024

Perwakilan Rahman pengrajin topi bambu Ancol Pasir saat menerima tim panselnas mengatakan, kerajinan anyaman topi bambu itu sudah menjadi tradisi ketrampilan turun temurun sejak jaman ‘baheula’ dan menjadi sumber penghasilan ibu-ibu rumahan dengan menganyam disela-sela waktu luang usai menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangganya.

“Hasil kerajinan anyaman bambu dari ribuan ibu-ibu itu berupa bahan topi masih 60 persen dan kami para pengrajin termasuk pa Rahman menampung dan mempola design membuat topi Peci khas Kabupaten Tangerang, Alhamdulillah dengan terobosan pa PJ Bupati sekarang kepada para pejabat  dengan menghimbau memakai peci khas permintaan pesanan agak meningkat jumlahnya,” paparnya.

Baca Juga:  Benyamin: Kader Posyandu Harus Promosi, Edukasi, dan Jadi Pusat Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat

Usai mengunjungi melihat langsung para pengrajin topi anyaman bambu tim Panselnas lanjut ke lokasi Sumur alami yang dinamakan sumur Cadas yang berada di Kp Rancasadang RT 17/06 Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa dan dilokasi tersebut disambut Forkompimcam Tigaraksa yaitu Camat Tigaraksa Kapolsek, Danramil dan Kepala Puskesmas serta Kepala Desa Tapos Khaerudin.

IMG 20240928 WA0169
Sumur alami di Kp Rancasadang RT 17/06 Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang

“Alhamdulillah mata air atau sumur Cadas ini adalah salah satu lokasi yang bisa dikunjungi oleh Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) UNESCO ini, semoga kehadirannya dapat membawa keunikan sumur yang tak pernah surut airnya ini ketingkat dunia,” ucap Camat Tigaraksa Cucu Abdurrosyied. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *