Kesehatan

Terima Kasih Tim Puskesmas Tigaraksa Atas Penanganan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD Di Kampung Kami

156
×

Terima Kasih Tim Puskesmas Tigaraksa Atas Penanganan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD Di Kampung Kami

Sebarkan artikel ini
IMG 20240215 084959
Tim PSN Puskesmas Kecamatan Tigaraksa sedang melakukan sosialisasi pencegahan bahaya DBD

TIGARAKSA — Tim Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) Puskesmas Tigaraksa mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari Warga Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa atas gerak cepat tepat penanganan pencegahan wabah DBD di Kampungnya.

Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan perwakilan warga H. Ajis Santoso (45 thn) salah satu penerima manfaat dari kinerja Tim PSN yang bekerja melakukan pemberantasan dengan menyisir sarang nyamuk DBD disekitar rumahnya dan juga fogging untuk mematikan nyamuk dewasa.

“Kami atas nama warga RW 02 Desa Tapos mengucapkan terima kasih kepada tim PSN Puskesmas Tigaraksa yang turun langsung menangani pencegahan penyebaran nyamuk DBD. Semoga penyakit itu hilang dan yang sekarang terkena sakit juga segera sembuh,” ujar H. Ajis Santoso yang diketahui keluarganya ada yang sempat dirawat di RS karena DBD, Selasa (13/02/2024).

Baca Juga:  Puskesmas Pasir Jaya Cikupa Melayani Medical Check Up (MCU), bagi Calon Jamaah Haji Reguler

H. Ajis mengapresiasi tim PSN Puskesmas Tigaraksa yang selain melakukan pembersihan sarang nyamuk DBD juga melakukan fogging untuk membasmi nyamuk dewasa di kampungnya yang warganya banyak terkena DBD. “Alhamdulillah hari ini tim PSN juga turun bersama Pemdes Tapos para ketua RT RW melakukan foging,” tambahnya.

Baca Juga:  Bank Sampah "Barokah" Dikelola IRT Komplek Sudirman Tigaraksa, Lingkungan Jadi Bersih Sehat Dapat Cuan Setiap Bulan
IMG 20240215 084902
Pemberantasan Sarang Nyamuk Dewasa dengan Fogging

Sementara itu drg. Tuti Kepala Puskesmas Tigaraksa mengungkapkan Tim PSN sudah bekerja sejak kasus warga yang terkena DBD mengalami peningkatan dengan sosialisasi koordinasi dengan pemerintah desa kelurahan diwilayah kerjanya terkait bahaya dan pencegahan penyebaran sarang jentik nyamuk DBD.

“Tim kami sudah sering turun ke wilayah di 2 kelurahan 5 desa untuk sosialisasi edukasi terkait pencegahan bahaya DBD dengan 3 M plus, Alhamdulillah saat ini laporan kasusnya menurun karena mencegah itu lebih baik dan efektif efesien,” ucap drg. Tuti. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *