JAMBE — Usai kunjungan Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) UNESCO Creative Cities Network (UCCN) pada Sabtu 28 September 2024 ke Sentra Pengrajin Topi Anyaman Bambu yang berlokasi di Desa Ancol Pasir Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang ada ‘angin segar’ bagi para pengrajin terutama warga kecamatan tersebut.
Harapan ‘angin segar’ itu disampaikan Rahman (62 thn) salah satu pemilik sentra kerajinan topi anyaman bambu di Desa Ancol Pasir, dia mengatakan setelah dikunjungi Tim Panselnas ada informasi sentra miliknya masuk nominasi 4 dan tinggal selangkah lagi untuk meraih juara 1 (satu) pada kompetisi Kota Unik berskala internasional yang dimotori UNESCO.
Dikutif dari laman Wikipedia, bahwa Jaringan Kota Kreatif UNESCO atau dalam bahasa Inggris disebut UNESCO Creative Cities Network (UCCN) adalah proyek UNESCO yang diluncurkan pada 2004 untuk mempromosikan kerja sama antar kota dengan menilai dan menghargai kreativitas sebagai faktor utama dalam pengembangan kota. Pada 2017, sudah ada 180 kota dari 72 negara yang termasuk dalam jaringan ini.
UCCN bertujuan untuk menumbuhkan kerja sama internasional timbal balik dengan dan antar kota-kota anggota yang berkomitmen untuk berinvestasi dalam kreativitas sebagai pendorong pembangunan kota yang berkelanjutan, inklusi sosial dan semangat budaya.
“Alhamdulillah informasinya untuk sentra kerajinan Topi Anyaman Bambu kami masuk nominasi ke-4 dan tinggal selangkah lagi yaitu pada tanggal 4 Oktober pengumuman siapa juara 1 nya dalam lomba tingkat dunia ini. Mohon doanya dari warga Kabupaten Tangerang supaya kita bisa meraih juara 1 sehingga produk masuk dunia internasional,” ucap Rahman saat ditemui TangerangSejahtera.id pada Senin 30 September 2024.
Diungkapkannya, saingan terberat untuk menjadi juara saat ini keunikan Reog Ponorogo Jawa Timur dan sepertinya ia optimis bisa meraih juara karena produk kerajinan topi bambu yang digeluti keluarganya turun temurun 3 generasi itu murni ketrampilan menganyam dari bahan baku bambu tanpa ada unsur gaib apapun.
“Kerajinan topi bambu itu selain perlu ketrampilan juga ketekunan keuletan personal makanya kemarin waktu kunjungan Panselnas kita hadirkan lebih dari 500 ibu-ibu penganyam berjejer sepanjang jalan menuju rumah sy. Kita optimis juara,” katanya.
Ditambahkannya, bila sentra kerajinan topi bambu berhasil menjadi juara 1 atau minimal 2 maka infonya perhatian dari jaringan kota dunia akan tertuju ke Kabupaten Tangerang khususnya Kecamatan Jambe dan ada sekitar 2 juta orang dari luar negeri bakal datang berkunjung.
“Insya Allah bila masuk juara akan menjadi keberkahan untuk para pengrajin topi anyaman bambu, kami mohon doa dan dukungannya dari semua,” pungkas Rahman serius. (Red)