Wisata & Budaya

PJ Bupati Tangerang Dorong Topi Anyaman Bambu Khas Kabupaten Tangerang Tembus UNESCO Creative Cities Network

174
×

PJ Bupati Tangerang Dorong Topi Anyaman Bambu Khas Kabupaten Tangerang Tembus UNESCO Creative Cities Network

Sebarkan artikel ini
berita 25d110bf acc2 4646 979f 1abc8ce843af

KELAPA DUA — Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony akan akan mendorong anyaman dan topi bambu khas Kabupaten Tangerang ke kancah dunia. Harapan itu disampaikan saat menerima delegasi Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) di Hotel Vivere Gading Serpong Kecamatan Kelapa Dua. Jumat (05/07/24).

Pj Bupati berharap Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bisa memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi kreatif Kabupaten Tangerang hingga ke dunia global.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memicu terjadinya pertumbuhan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Tangerang, khususnya sektor kriya dalam hal ini kita menonjolkan bambu/anyaman bambu (topi bambu), kerajinan bambu, topi pramuka dan lain-lain,” ujar Pj Bupati Tangerang Andi Ony.

IMG 20240628 WA0054
Peci hitam variasi anyaman bambu khas Kabupaten Tangerang yang dipakai pejabat Pemkab mulai Bupati Tangerang sampai Kepala Desa se-Kabupaten Tangerang akan didorong masuk UNESCO Creative Cities Network

Menurut dia, dari hasil uji petik yang dilaksanakan dari tanggal 2-5 Juli 2024 tersebut, Kabupaten Tangerang masuk 80 kabupaten/kota kreatif mandiri. Hal ini tentu saja merupakan sebuah prestasi dan kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang. Industri kreatif dari Kabupaten Tangerang, khususnya sektor kriya bambu menjadi lebih dikenal masyarakat dan bisa mendapatkan jaringan pasar yang lebih luas lagi.

Baca Juga:  Diskominfo Umumkan dari 27.350 Laporan Panggilan Darurat 112 Mayoritas Prank Alias Palsu

“Sektor kriya bambu sebagai kebanggaan Kabupaten Tangerang menjadi lebih dikenal dan punya jaringan yang lebih luas lagi. Mudah-mudahan nantinya kami bisa diajak ke jaringan UNESCO Creative Cities Network sehingga kriya bambu Kabupaten Tangerang bisa mendunia,” harapnya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenparekraf dan berharap dukungan, pendampingan dan bantuan Kemenparekraf kepada para pelaku kriya bambu di Kabupaten Tangerang bisa terus dilakukan dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Warung Madura Merajalela Di Setiap Wilayah Termasuk Di Kabupaten Tangerang, Buka 24 Jam Sediakan Kebutuhan Pokok

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini mengatakan tujuan penilaian mandiri ekonomi kreatif adalah mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif pada kabupaten/kota secara bottom-up melalui mekanisme pengisian borang dan uji petik.

“Kami PMK3I, Kemenparekraf melaksanakan verifikasi lapangan ke lokasi atau pelaku dari tiga subsektor ekonomi kreatif untuk berdiskusi dan melakukan wawancara secara langsung,” jelasnya.

Menurut dia, dari hasil penilaian dan identifikasi terdapat beberapa unggulan yang menonjol di Kabupaten Tangerang terutamanya di sektor kriya bambu.

“Kemudian telah disepakati subsektor kriya bambu sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Tangerang. Subsektor tersebut diharapkan dapat menjadi lokomotif bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya antara lain kuliner, seni budaya, dan lainnya,” ungkapnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *