Opini

Kiat Sukses Memimpin Koperasi, Inilah 27 Kesalahan Umum Pengurus Koperasi Penyebab Tidak Maju Usahanya

Avatar
269
×

Kiat Sukses Memimpin Koperasi, Inilah 27 Kesalahan Umum Pengurus Koperasi Penyebab Tidak Maju Usahanya

Sebarkan artikel ini
IMG 20241021 WA0058
H. Sopyan Iskandar

KIAT SUKSES MEMIMPIN KOPERASI
Oleh : H. Sopyan Iskandar.

Hasil dari Pengamatan dan Pengalaman selama 15 tahun lebih sebagai Pengurus dan Pengawas Koperasi dan berdasar pada banyak literatur perkoperasian bahwa dicermati.

Ada 27 KESALAHAN UMUM YANG DILAKUKAN PENGURUS KOPERASI sebagai berikut:
1. Kurang memahami UU Perkoperasian, UU ketenagakerjaan dan aturanTurunan lainnya seperti Peraturan Pemerintah dan permenkop.
2. Kurang memahami AD/ART dan Persus2 lainnya.
3. Melihat pendidikan perkoperasian Tidak Penting sebagaimana bung Hatta koperasi yang tidak ada pendidikan bukan koperasi.
4. Kurang mau menambah ilmu khususnya perkoperasian, dan mempunyai motivasi lain dengan menjadi Pengurus koperasi.
5. Kurang memahami manajemen, bisnis dlm koperasi dan khususnya ilmu leadership, komunikasi, IT support, akuntansi dan keuangan koperasi.
6. Sibuk mengurusi perusahaan di pekerjaannya dan perusahaan diluar, koperasi dianggap bukan hal yang utama dlm pikiran, sikap dan perilakunya.
7. Di koperasi hanya sambilan dan kurang punya waktu mengurus dan mengelola koperasi.
8. Ambisiu krang fokus karena super sibuk ditempat kerja selain koperasi. Tetapi tidak juga mau berkorban waktu dihari senggang atau liburan kerjanya
9. Bekerja di koperasi, tetapi bisnis sendiri tanpa melibatkan koperasi, hanya mengambil keuntungan dari posisinya sebagai pengurus Koperasi.
10. Membiarkan karyawan koperasi berbisnis ditempat koperasi. Dan kurang mendidik aktif n kreatif karyawan koperasi nya.
11. Pengurus masih mencari fee/komisi dlm setiap mitra bisnis kerjasama dengan koperasi.
12. Kurangnya jiwa melayani apalagi melayani sepenuh hati.
13. Menyimpang dan Keluar dari koridor misi , visi dan tujuan berkoperasi.
14. Kurang memahami prisip2 perkoperasian, dan kurang memahami bisnis yang dijalaninya.
15. Kurang perhatian terhadap anggota dan lingkungan sekitar (kurang emphaty dan peduli).Tidak memprioritaskan kepentingan anggotanya.
16. Pengurus Lalai dan tidak disiplin dalam melaksanakan rapat2 evaluasi pengelolaan, keuangan dan SDM koperasi.
17. Kurang tegas, kurang inovasi dan berkreasi, serta kurang mendengar usulan anggota maupun karyawan koperasi.
18. Diberikan honor sepertinya sdh tidak ada arti dan kurang semangat, karena sdh diijon untuk bayar cicilan hutang di koperasi.
19. Jika utk kopkar….banyak Perusahaan kurang mendukung keberadaan koperasi dilingkungannya.
20. Perusahaan kurang perhatian.., bahkan ada juga yang tidak memberikan waktu yang luas bagi Pengurus koperasi dan tidak memberi fasilitas bagi kantor koperasi.
21. Pengurus kurang Tanggap, kurang cepat dan kurang tepat dlm mengambil keputusan bisnis sehingga momentumnya hilang. Hal ini masih banyak koperasi yang alergi dengan Digitalisasi.
22. Pengurus sering me mark up dan me make up laporan keuangan RAT, merubah kebijakan akuntansi dengan motif keuntungan pribadi dan kelompoknya bukan untuk anggota.
23. Membuat target RAPBK rendah dengan alasan dan motif tertentu hanya untuk keuntungan kelompok mereka dan seolah kebaikan untuk karyawan.
24. Banyak tetjadi double finance yang dibayarkan perusahaan juga mereka menikmatinya bayaran dan fasilitad tsb di koperasi.
25. Pengurus kurang mempunyai moral, mental dan spiritual yang tinggi sehingga kurang adanya kekuatan dan terobosan2 dlm usaha mengelola koperasi, seringnya keluh kesah dan menyerah.
26. Selalu membawa masalah internal ke Pengadilan yang mau nggak mau bisa menguras dana koperasi.Terjebak pada kelakuan dan keputusan Pengurus masa lalu yang merugikan koperasi (karena terindikasi korupsi).
27. Honor Pengurus kadang tampak Overpaid tidak sesuai dengan hasil/kinerjanya atau juga terlalu kecil yang tidak mensupport kegiatan usaha Pengurus.

Jadi untuk mau sekses jadi pemimpin KOPERASI yaitu dengan menghindari kesalahan kesalahan, Memenuhi segala kekurangan kita dengan menguplift diri sebagai pemimpin (leader) atau calon pemimpin Koperasi pada kelemahan 27 point diatas tadi, serta berupaya terus menyempurnakannya ke arah yang lebih baik.

Demikian urun rembug kami yang Insya Alloh terus akan peduli untuk kemajuan Koperasi khususnya kemajuan Kopkar kopkar di lingkungan Garuda Indonesia Group. Semoga bermanfaat untuk terus mewujudkan Koperasi yang berkelas dan berkualitas melalui kaderisasi para pemimpin koperasi.
Bismillah..🤲🤲🏻🤲🏻

Tangerang, 26 Oktober 2024.
Ditulis oleh ; H. Sopyan Iskandar
1. Ketua Majelis Pakar Dekopinda kota Tangerang
2. Anggota Pimpinan Paripurna Dekopin Pusat.
3. Wakil Ketua Bidang Kerjasama antar Koperasi Dekopinwil prov Banten
4. Ketua Pengawas KOPNAS RI.
5. Mantan Ketua Pengurus KOKARGA 2010-2016
6. Mantan Ketua Pengawas KOKARGA 2016-2019
7. Ketua Dewan Pengawas & Kode Etik Dewan Pimpinan Pusat Insan Pariwisata Indonesia (DPP IPI)

Baca Juga:  Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Bangkitnya Kelompok Pelajar Dimasa Penjajahan Belanda Dirikan PPPI

Respon (1)

  1. Alhamdulillah sudah ada diantara kita yang sadar bahwa selama ini banyak kasus yang terjadi di Koperasi hanya disebabkan oleh Faktor-faktor INTERNAL hanya sedikit saja yang menyadari hal tersebut harus ditinggalkan agar Koperasi kedepan bisa maju dan berkembang sesuai dengan Maksudnya Pendiri Koperasi Bung Hatta ( Koperasi sebagai Koso Guru Perekonomian Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *