Wisata & Budaya

Jaya Perkasa Patih Kerajaan Sumedang Larang, Konon Tidak Suka Batik Sampai Sekarang Peziarah Dilarang Memakainya

Avatar
281
×

Jaya Perkasa Patih Kerajaan Sumedang Larang, Konon Tidak Suka Batik Sampai Sekarang Peziarah Dilarang Memakainya

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1726706828129

JAYA PERKASA adalah salah satu pejabat kerajaan Pajajaran yang menjadi Patih di Kerajaan Sumedang Larang selepas kerajaan Pajajaran Runtuh.

Jaya Perkasa juga tercatat sebagai salah satu Penyelamat Mahkota Pajajaran selepas ditaklukannya Ibu Kota Pajajaran oleh Banten. Mahkota itu diserahkan kepada Raja Sumedang sebagai tanda bahwa selepas runtuhnya Pajajaran, Sumedang ditunjuk sebagai pelanjut.

Pada masa Prabu Geusun Ulun memerintah Sumedang, terjadi perang antara Sumedang melawan Cirebon. Sebabnya karena Prabu Geusun Ulun yang didukung Jaya Perkasa membawa lari selir Sultan Cirebon (Panembahan Ratu) yang bernama Harisbaya.

Peperangan dikisahkan berlangsung sengit, Cirebon berhasil memaksa Sumedang, memindahkan Ibu Kota Kerajaannya karena khawatir diserang Cirebon, Cirebon juga memaksa Sumedang untuk menebus Selir Raja yang dibawa lari dengan menyerahkan sebagian kekuasaan Sumedang (Kini. Kab Majalengka) masuk ke dalam kekuasaan Cirebon.

Mengenai nasib Jaya Perkasa, ada beberapa versi, ada yang menyatakan wafat dalam peperangan ketika menghadapi Cirebon, ada pula yang menyatakan Moksa.

Kini petilasan Jaya Perkasa dapat ditemui di Deyueh Luhur Sumedang, di petilasan ini Peziarah dilarang menggunakan Batik. Konon Batik tidak di sukai oleh Jaya Perkasa, karena Batik kala itu simbolnya orang Cirebon. Menurut kuncen Petilasan Jaya Perkasa, larangan penggunaan Batik di Petilasan sudah turun temurun.

(Sumber ; medsos)

Baca Juga:  Pj. Bupati Tangerang Hadiri Opening Kuliner 'RANS Nusantara Hebat' Punya Artis Raffi Ahmad Di BSD Pagedangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *