MENJELANG akhir masa kampanye pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Provinsi Banten, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang mengintruksikan kepada seluruh warga NU untuk mensukseskan Pilkada Serentak 2024 ini.
Surat Intruksi PCNU Kabupaten Tangerang dengan Nomor: 066/PC. 03/A.I.03.SI/11/2024, menerangkan, bahwa setiap warga NU, baik pengurus atau bukan, diwajibkan untuk datang ke tempat pemilihan suara pada tanggal 27 November mendatang.
“Hadir ke TPS masing-masing untuk ikut riang gembira mensukseskan Pemilukada baik dalam pemilihan Gubernur Banten atau Pemilihan Bupati Tangerang pada tanggal 27 November 2024,” tulis surat Instruksi PCNU Kabupaten Tangerang yang terbit pada Kamis, (21/11/2024).
Selain itu, surat yang ditujukan kepada segenap warga NU Kabupaten Tangerang ini, juga menyerukan untuk senantiasa menjaga kondusifitas masyarakat. Dengan tetap menjalin kebersamaan, persatuan, dan persaudaraan. Meski memiliki pandangan yang berbeda dalam memilih pasangan calon.
“Menjaga kondusifitas warga dengan tetap menjalin kebersamaan, persaudaraan, serta persatuan meskipun berbeda dalam pemilihan,” tulis surat edaran tersebut.
Lebih lanjut, PCNU Kabupaten Tangerang menyerukan kepada masyarakat, khususnya warga NU, untuk memilih pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Terlebih, yang memiliki perhatian terhadap aspirasi warga Nahdlatul Ulama.
“Pilihlah calon Gubernur/Wakil Gubernur dn Bupati/Wakil Bupati yang sesuai dengan hati nurani, yang dekat dengan Nahdlatul Ulama, dan dapat mengakomodir aspirasi warga Nahdlatul Ulama,” urai surat instruksi PCNU Kabupaten Tangerang.
Terakhir, warga NU diharapkan menghindari praktik money politic dan segala bentuk kecurangan dalam proses Pilkada kali ini. Juga, menolak segala bentuk intimidasi dan kecurangan karena menciptakan kondisi yang mafsadat.
“Tolak segala bentuk money politic, intimidasi, dan segala kecurangan, karena akan menimbulkan kemafsadatan,” tegas bunyi surat PCNU Kabupaten Tangerang.
Kendati demikian, Sekretaris PCNU Kabupaten Tangerang H Muhammad Qustulani menyampaikan, pentingnya meilih pemimpin yang dekat dengan masyarakat sesuai hati nuraninya masing – masing. Juga, memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak dan bekerja untuk rakyat.
“Pentingnya memilih pemimpin yang dekat hati nurani, dan melihat track recordnya, sehingga terpilih pemimpin yang bisa bekerja, mengakomodir, dan bersahaja dengan rakyat,” katanya saat dihubungi melalui whatsapp, Sabtu (23/11/2024).
Ia juga menegaskan, bagi warga Nahdliyin, diharapkan memilih pemimlin yang dekat dengan NU. Terlebih juga mengurusi jamiyyah NU. Bukan sekedar pengakuan saat momentum jelang Pilkada semata.
“Bagi warga Nahdliyyin, harus memilih pemimpin yang mau dan terbukti open dengan NU, mau mengurusi NU, mau memikirkan NU, dan mau berkolaborasi dengan NU dalam mengawal pembangunan. Bukan ngaku ngaku jika pemilu, tetapi aksi nyata membersamai khidmat di NU,” tandasnya.
(Source ; NU Online Banten)