Kabupaten Tangerang

Gebyar Hari Jadi Ke-79 Kecamatan Rajeg Dimeriahkan Seni Budaya, Pasar Rakyat dan Launching Buku Sejarah Rajeg

Avatar
436
×

Gebyar Hari Jadi Ke-79 Kecamatan Rajeg Dimeriahkan Seni Budaya, Pasar Rakyat dan Launching Buku Sejarah Rajeg

Sebarkan artikel ini
IMG 20241021 140404
Suparji Rustam saat menyampaikan sekelumit isi dari Buku Sejarah dan Perkembangan Kecamatan Rajeg yang ditulisnya

RAJEG — Gebyar Perayaan Hari Jadi ke-79, Pemerintah Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang dimeriahkan rangkaian acara Festival Rajeg seni budaya, pasar rakyat, dan Launching Buku Sejarah Rajeg selama 3 hari berakhir Minggu (20/10/2024).

Menariknya rangkaian acara yang digagas para kaum milenial Kecamatan Rajeg itu mengadakan berbagai acara diantaranya menghadirkan live musik, talkshow, karnaval, jalan santai dan malam tasyakuran, hadiah hiburan dan topeng ketel bahkan launching buku.

Suparji Rustam penulis buku Sejarah Rajeg mengatakan, diusia Kecamatan Rajeg yang ke-79 tahun ini masyarakat ingin ada kemeriahan yang bisa membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus membangun Kecamatan yang kini menjadi kawasan permukiman padat di Kabupaten Tangerang.

Baca Juga:  Bupati Tangerang Buka DNA Sinarmas Land BSD, Lembaga Pendidikan Digitech Generasi 'High Class'
IMG 20241020 WA0077
Penampilan seni budaya pada Festival Rajeg dalam rangka Hari Jadi ke-79 Kecamatan Rajeg Tahun 2024

Mengingat itu maka dirinya berinisiatif menulis buku yang menggambarkan sekilas tentang sejarah dan perkembangan pembangunan Kecamatan Rajeg yang diketahui berdiri sejak 21 Okber 1945 sesuai dengan kemerdekaan republik Indonesia.

“Kami warga juga berharap Festival Rajeg menjadi sebuah agenda tahunan sebagai upaya edukasi, pelestarian seni budaya dan juga sejarah sekaligus peningkatan ekonomi makanya di perayaan tahun ini digelar juga Pasar Rakyat,” ucap Rustam.

Baca Juga:  Galian Tanah di Tanjakan Ciranjieun Bugel Tigaraksa Ditutup Satpol PP, Sempat Bersitegang...

Dirinya juga berharap agar adanya Perda Cagar Budaya di Kab. Tangerang, menjadikan sejarah menjadi salah satu muatan lokal di sekolah sehingga Jangan Melupakan Sejarah (Jasmerah).

“Alhamdulillah masyarakat rajeg cukup antusias dan apresiasi terhadap acara festival Rajeg yang dilkasanakan selama tiga hari. Mudah-mudahan dari acara ini dapat berdampak positif,” katanya.

IMG 20241020 WA0095
Buku Sejarah dan Perkembangan Kecamatan Rajeg yang ditulis Suparji Rustam

Dia bersama para milenial Kecamatan Rajeg juga merasa bangga kepada semua pihak serta pemerhati- pemerhati lainnya yang sudah mau menelusuri jejak sejarah kecamatan rajeg.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *