TIGARAKSA — Dua desa terbanyak angka kemiskinannya di Kecamatan Tigaraksa yaitu Desa Bantar Panjang dan Desa Cileles hari ini Kamis 19 September 2024 melaksanakan Musrembang desa RKPdes Tahun anggaran 2025 Dan DU -RKPdes Tahun 2026.
Fokus pembahasan perencanaan prioritas pada Musrenbangdes di 2 desa tersebut mendorong fasilitasi program penanganan kemiskinan ekstrem, anak stunting, dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya menekan angka kemiskinan yang cukup tinggi sehingga harus diintervensi melalui program-program pihak kecamatan dan OPD Pemda Kabupaten Tangerang.
Demikian disampaikan Camat Tigaraksa, Cucu Abdurrosyied saat memberi sambutan pada Musrenbangdes Desa Bantarpanjang, dia mengatakan selaku tim monitoring pihaknya memberi arah kebijakan dalam proses musyawarah perencanaan pembangunan yang dibiayai anggaran dana desa (ADD) dalam rangka mendukung program penanganan kemiskinan ekstrim, anak stunting, dan pemberdayaan masyarakat melalui UMKM yang ada di desa.
“Kami berharap isu – isu aktual yang terkait penanganan anak stunting, perekonomian, Infrasruktur dan lainya masyarakat bisa di penuhi dalam musrenbangdes, dan saya rasa pak kades Bantar panjang punya komitmen untuk membangun desa sesuai dengan slogannya Bantar Panjang yang bermartabat,” ucap Camat Cucu.
Terkait penanganan kemiskinan ekstrem di 2 desa itu menurut Camat Cucu melalui berbagai program diantaranya, Bansos, termasuk di Program Gebrak Tegas itu masyarakat di pasilitasi untuk menyelenggarakan Kejar Paket A, B dan C, ada 10 warga desa bantar panjang yang kita bantu sekolah ke jenjang paket A,B, C gratis.
Harapannya, dari intervensi pemerintah daerah dan kecamatan kemiskinan di desa bantar panjang makin turun, Stuntingnya makin rendah, kita targetkan zero stunting zero ODP jadi tidak lagi ditemukan warga yang dolbon (modol di kebon).
Sementara itu Kades Bantar Panjang Ujang, S.Pd dalam prakatanya menyampaikan bahwa yang akan menjadi prioritas banyak untuk Tahun Anggaran 2025 seperti yang di ajukan pembangunan infrastruktur warga kampung Namprak namun tetap prioritas membiayai program-program penanggulangan kemiskinan ekstrem dan Infrastruktur.
“Alhamdulillah Desa Bantar Panjang banyak bantuan baik dari UB juga dari Dinas Peternakan dan pertanian, dan itu kita tetap tujuanya untuk mensejahtrakan warga desa bantar panjang dan untuk desa bantar panjang kita kedepankan Infrasruktur stunting dan kemiskinan ekstrem,” ujar kades BTP.
(Antari)